Sabtu, 31 Desember 2011

Pak Kiai dan Iblis


Ketika Iblis Membentangkan Sajadah


Siang menjelang dzuhur. Salah satu Iblis Ada di Masjid. Kebetulan Hari itu
Jum'at, saat berkumpulnya orang. Iblis sudah Ada dalam Masjid. Ia tampak
Begitu khusyuk. Orang mulai berdatangan. Iblis menjelma menjadi ratusan
Bentuk & masuk dari segala penjuru, lewat jendela, pintu, ventilasi, atau
Masuk lewat lubang pembuangan air. Pada setiap orang, Iblis juga masuk lewat
Telinga, ke dalam syaraf Mata, ke dalam urat nadi, lalu menggerakkan denyut
Jantung setiap para jamaah yang hadir. Iblis juga menempel di setiap
Sajadah.

"Hai, Blis!", panggil Kiai, ketika baru masuk ke Masjid itu.
Iblis merasa terusik : "Kau kerjakan saja tugasmu, Kiai. Tidak perlu kau
Larang-larang saya. Ini hak saya untuk menganggu setiap orang dalam Masjid
Ini!", jawab Iblis ketus.
"Ini rumah Tuhan, Blis! Tempat yang suci,Kalau kau mau ganggu, kau bisa
Diluar nanti!", Kiai mencoba mengusir.
"Kiai, Hari ini, adalah Hari uji coba sistem baru". Kiai tercenung.
"Saya sedang menerapkan cara baru, untuk menjerat kaummu".
"Dengan apa?"
"Dengan sajadah!"
"Apa yang bisa kau lakukan dengan sajadah, Blis?"
"Pertama, saya akan masuk ke setiap pemilik saham industri sajadah. Mereka
Akan saya jebak dengan mimpi untung besar. Sehingga, mereka akan tega
Memeras buruh untuk bekerja dengan upah di bawah UMR, demi keuntungan
Besar!"
"Ah, itu kan memang cara lama yang sering kau pakai. Tidak Ada yang
Baru,Blis?"
"Bukan itu saja Kiai..."
"Lalu?"
"Saya juga akan masuk pada setiap desainer sajadah. Saya akan menumbuhkan
Gagasan, agar para desainer itu membuat sajadah yang lebar-lebar"
"Untuk apa?"
"Supaya, saya lebih berpeluang untuk menanamkan rasa egois di setiap kaum
Yang Kau pimpin, Kiai! Selain itu, Saya akan lebih leluasa, masuk dalam
Barisan sholat. Dengan sajadah yang lebar maka barisan shaf akan renggang.
Dan saya Ada dalam kerenganggan itu. Di situ Saya bisa ikut membentangkan
Sajadah".

Dialog Iblis Dan Kiai sesaat terputus. Dua orang datang, Dan keduanya
Membentangkan sajadah. Keduanya berdampingan. Salah satunya, memiliki
Sajadah yang lebar. Sementara, satu lagi, sajadahnya lebih kecil. Orang yang
Punya sajadah lebar seenaknya saja membentangkan sajadahnya, tanpa melihat
Kanan-kirinya. Sementara, orang yang punya sajadah lebih kecil, tidak enak
Hati jika harus mendesak jamaah lain yang sudah lebih dulu datang. Tanpa
Berpikir panjang, pemilik sajadah kecil membentangkan saja sajadahnya,
Sehingga sebagian sajadah yang lebar tertutupi sepertiganya. Keduanya masih
Melakukan sholat sunnah.
"Nah, lihat itu Kiai!", Iblis memulai dialog lagi.
"Yang mana?"
"Ada dua orang yang sedang sholat sunnah itu. Mereka punya sajadah yang
Berbeda ukuran. Lihat sekarang, aku akan masuk diantara mereka".

Iblis lenyap. Ia sudah masuk ke dalam barisan shaf.
Kiai hanya memperhatikan kedua orang yang sedang melakukan sholat sunah.
Kiai akan melihat kebenaran rencana yang dikatakan Iblis sebelumnya. Pemilik
Sajadah lebar, rukuk. Kemudian sujud. Tetapi, sembari bangun dari sujud, IA
Membuka sajadahya yang tertumpuk, lalu meletakkan sajadahnya di atas sajadah
Yang kecil. Hingga sajadah yang kecil kembali berada di bawahnya. Ia
Kemudian berdiri. Sementara, pemilik sajadah yang lebih kecil, melakukan hal
Serupa. Ia juga membuka sajadahnya, karena sajadahnya ditumpuk oleh sajadah
Yang lebar. Itu berjalan sampai akhir sholat. Bahkan, pada saat sholat wajib
Juga, kejadian-kejadian itu beberapa kali terihat di beberapa masjid. Orang
Lebih memilih menjadi di atas, ketimbang menerima di bawah. Di atas sajadah,
Orang sudah berebut kekuasaan atas lainnya. Siapa yang memiliki sajadah
Lebar, maka, IA akan meletakkan sajadahnya diatas sajadah yang kecil.
Sajadah sudah dijadikan Iblis sebagai pembedaan kelas. Pemilik sajadah
Lebar, diindentikan sebagai para pemilik kekayaan, yang setiap saat harus
Lebih di atas dari pada yang lain. Dan pemilik sajadah kecil, adalah kelas
Bawah yang setiap saat akan selalu menjadi sub-ordinat dari orang yang
Berkuasa.

Di atas sajadah, Iblis telah mengajari orang supaya selalu menguasai orang
Lain.
"Astaghfirullahal adziiiim ", ujar sang Kiai pelan.



Kamis, 22 Desember 2011

Ehem"..., Selingkuh


Sekilas Tentang Perselingkuhan….,
Pacar selingkuh sepertinya 'agak' menjadi trend saat ini. Bukan hanya artis, bahkan pedagang bakso pun bisa selingkuh. Sejalan dengan 'wajarnya' perselingkuhan diantara kita, wajib untuk kita ketahui tanda-tanda yang mencerminkan ketidaksetiaan pasangan. Apa iya ada kucing gak nolak ikan?
Gejala-gelaja pacar selingkuh:
1. Sok Jadi Pacar Setia
Biasanya, pasangan kita akan lebih mesra. Tiba-tiba memberikan bingkisan atau kejutan yang tidak pernah kita duga. Inilah alih-alih agar kita terlena, dan berpikir bahwa dialah pasangan idaman kita. Jelasnya, biar kita tidak curiga.
2. Sering Marah
Yang namanya selingkuh, pasti pasangan kita akan cemas. Dan dibalik kecemasan itu, dia harus menyimpan kebohongan serapi mungkin. Hal-hal sepele berubah menjadi masalah besar. Atau bisa jadi, karena pasangan ingin kita duluan yang mengucapkan kata putus. Kalau sudah begini, kita harus siap-siap perang mulut dan batin.
3. Cemburu Berlebihan
Tidak semua pasangan yang cemburu berarti sayang sama kita. Untuk gejala satu ini memang cukup membingungkan, kadang kita bisa berpikir si dia memang posesif atau dia sedang selingkuh. Intinya, kita harus waspada, saat kecemburuan mulai diluar batas, segera tanyakan ke pasangan.
4. Sering Salah Bicara
Kalau gejala satu ini agak cepat dikenali, dimana pasangan akan sering membuat kesalahan dan terjebak dalam pembicaraan mereka sendiri. Coba aja menanyakan pertanyaan secara berulang dalam satu waktu, jika jawabannya beda-beda, tidak salah lagi, si dia selingkuh!
5. Ganti Hobi
Tiba-tiba saja pasangan berubah romantis, biasanya mendengarkan musik cadas, jadi musik melankolis. Atau juga, yang tadinya hobi basket, bisa berubah jadi suka baca ramalan bintang. Tidak ada yang bisa merubah manusia sedemikian drastis, kecuali jatuh cinta.
6. Sering Membatalkan Janji
Selalu saja ada alasan untuk tidak ketemu, ini merupakan gejala yang harus diwaspadai. Kecuali, kalau kita bisa membuktikan dimana, kemana, dan sama siapa dia saat itu.
7. Banyak Telepon Nyasar
Saat bersama pasangan, selalu saja ada telepon yang tidak diangkat dengan alasan salah sambung. Atau bisa juga saat ketemuan, telepon pasangan selalu dimatikan. Alasanya, biar tidak menggangu..atau terganggu?
8. Banyak Tuntutan
Pasangan mulai menuntut yang aneh-aneh, apalagi nyantol ke nama-nama lain, misalnya: "Kamu agak cakep dikit dong, kayak Brad Pitt."
9. Berseri-seri
Jatuh cinta itu berjuta rasanya, apalagi saat selingkuh, perasaan lebih berdebar-debar. Ingat saja waktu kita jadian pertama kali dengannya, kalau tiba-tiba dia mengulangi kejadian itu, kita jangan besar kepala dulu. Siapa tahu bukan kita yang dicintainya...
10. Sering Melamun
Tidak ada hujan dan angin, pasangan sering melamun. Tapi, ditanyakan dulu... Jangan-jangan malah dia yang berpikir kalau kita selingkuh.


tiang estri


 .., wong wadon iku yo podo” susah di mengerti

 

Jika dikatakan cantik dikira menggoda ,jika dibilang jelek di sangka menghina..
Bila dibilang lemah dia protes,bila dibilang perkasa dia nangis .

Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolaksambil ngomel masa disamakan dengan cowok)Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberutsambil ngomel,Egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan)

Jika di tanyakan siapa yang paling di banggakan, kebanyakan bilang Ibunya ,tapi kenapa ya ..... lebih bangga jadi wanita karir,padahal ibunya adalah ibu rumah tangga

Bila kesalahannya diingatkankan, mukanya merah..bila di ajari mukanya merah,bila di sanjung mukanya merahjika marah mukanya merah,kok sama semua ? bingung !!

Di tanya ya atau tidak, jawabnya diam;ditanya tidak atau ya, jawabnya diam;ditanya ya atau ya, jawabnya :diam,ditanya tidak atau tidak, jawabnya ; diam,ketika didiamkan malah marah(repot kita disuruh jadi dukun yang bisa nebak jawabannya).

Di bilang ceriwis marah,dibilang berisik ngambek,dibilang banyak mulut tersinggung,

tapi kalau dibilang S u p e L wadow seneng banget...
padahal sama saja maksudnya.

Dibilang gemuk engga senangpadahal maksud kita sehat gitu lho

dibilang kurus malah senangpadahal maksud kita "kenapa elho jadi begini !!!"

Itulah WANITA makin kita bingung makin senang dia

ini email dari para lelaki yang susah menghadapi wanita. Padahal, nggak ngerasa seribet itu kok. Woman is a simple person. Ngambek dikit, cemberut dikit, nangis dikit, malu dikit..yahhh wajarlah.


Tiga Menantu

Ujian Untuk 3 Orang Menantu
Punya 3 menantu dari ke-3 putrinya yang cantik-cantik, sang ibu mertua ingin tahu apakah ketiga menantunya itu sayang kepada mertuanya atau cuma putrinya doang. Dia lalu memutuskan menguji mereka secara bergantian.
Suatu hari dia mengajak menantu pertama naik perahu motor ke tengah laut. Di sana dia sengaja menjatuhkan dirinya dari perahu dan terlempar ke dalam air laut. Sang menantu tanpa pikir panjang langsung terjun menyelamatkan ibu mertuanya.
Besoknya ketika keluar rumah, sang menantu pertama melihat mobil Nissan Livina terparkir di depan rumah, dan secarik kertas tertempel bertulisan “Dari ibu mertuamu”.
Giliran menantu ke-2 yang diajak ke tengah laut. Sekali lagi sang mertua pura-pura terjatuh dan terlempar keluar perahu. Menantu kedua ini melupakan pakaian dan dompetnya, langsung terjun demi menyelamatkan mertua tercinta.
Besoknya di depan rumah menantu ke-2 terparkir Toyota Alphard, disertai kertas bertuliskan “Dari ibu mertuamu”
Ketika giliran menantu ke-3 diajak ke tengah laut, sang mertua kembali melakukan gerakan terjun bebas.
Tapi apes, kali ini sang menantu malah berkecak pinggang memandangi ibu mertuanya yang megap-megap di dalam air. Sempat-sempatnya dia berkata, “Rasain loe!”, sambil berputar membawa perahunya ke darat.
Besok harinya ketika menantu ini keluar rumah, di depan rumahnya terparkir Mercedes Benz E-Class beserta kertas bertulisakan, “Dari ayah mertuamu”

Istri


Bedanya Punya Istri JUELEX ama istri CUANTIX

Istri cantik vs Istri jelek
istri cantik ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak,
suami bilang: ndak papa sayang? kita makan di restoran aja yuk?
istri jelek ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak,
suami bilang: masakan kok sama tampang sama? sama2 ga enak
istri cantik kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: sabar ya sayang, nabung dulu? apa sih yang nggak aku beri
buat kamu?
istri jelek kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: kamu tuh? ga tau apa cari duit susah, minta aneh2 lagi
istri cantik lagi hamil tua lewat depan suami
suami bilang: sayang? wanita itu kalu sedang hamil justru sexy lho
istri jelek lagi hamil tua lewat depan suami
suami bilang: weleh? gentong jalan, ngapain sih mondar mandir aje
istri cantik ga mau nyuci pakaian
suami bilang: ahhh kan ada pembantu dan mesin cuci, lagian ntar tangan kamu
jadi kasar lho?
istri jelek ga mau nyuci pakaian
suami bilang: dasar sok? timbang nyuci pakaian aja ga mau? (sambil geleng2
kepala)
istri cantik lagi ngambek dan cemberut
suami bilang: kamu biar cemberut gitu tetep keliatan manis kok yang…
istri jelek lagi ngambek dan cemberut
suami bilang: muka dari tadi dilipet ga dilipet juga sama ajah…
istri cantik lupa bangunin suami untuk kerja
suami bilang: kamu tidurnya nyenyak banget ya semalam, gapapa kok sekali2
aku telat kekantor?
istri jelek lupa bangunin suami untuk kerja
suami bilang: Tidur apa pingsan? aku bakal kena marah boss nih gara2 kamu?
istri cantik dandan pake make up mahal
suami bilang: kamu tambah cantik deh? I Love You
istri jelek dandan pake make up mahal
suami bilang: dasar BUBOR? Ibu-ibu Boros?!
istri cantik ngajak plesiran ke Bali
suami bilang: Bali is beautiful place
istri jelek ngajak plesir ke bali
suami bilang: alah? ancol aja kenapa yang deket!!!
istri cantik lagi sakit
suami bilang: Sebentar lagi juga sembuh? kamu banyak istirahat ya
istri jelek lagi sakit
suami bilang: wah? jangan2 bentar lagi nih? namanya juga umur
istri cantik udah bbrp kali melahirkan
suami bilang: ikutan senam di gym aja biar tetap bugar dan km tetap cantik
istri jelek udah bbrp kali melahirkan
suami bilang: Tuh badan melar semua? ikutan senam sana tiap minggu pagi di
halaman PUSKESMAS
tambahan dri gw ::
Lagi jalan-jalan ke kebon binatang
Istri cantik dan suaminya lagi liat monyet…
Suami bilang : Dah sayang, jangan di liatin..
Istri jelek dan suaminya lagi liat monyet…
Suami bilang : sodara kamu ya?

Minggu, 18 Desember 2011

tinjauan pustaka


TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman Padi (Oryza sativa L.)
Padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Menurut Chevalier dan Neguier padi berasal dari dua benua Oryza fatua Koenig dan Oryza sativa L berasal dari benua Asia, sedangkan jenis padi lainya yaitu Oryza stapfii Roschev dan Oryza glaberima Steund berasal dari Afrika barat. Tanaman padi yang dapat tumbuh dengan baik didaerah tropis ialah Indica, sedangkan Japonica banyak diusakan didaerah sub tropika. Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan (Prihatman K., 2000).
Sistematika Padi
Menurut Kemal Prihatman dalam tulisannya Tentang Budidaya Padi (2000) klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:
Divisi               : Spermatophyta
Sub divisi        : Angiospermae
Kelas               : Monotyledonae
Keluarga          : Gramineae (Poaceae)
Genus              : Oryza
Spesies            : Oryza spp.
Morfologi Tanaman
Akar. Padi berakar serabut dan biasanya terletak pada kedalaman tanah 20-30cm (Nurmala Tati S.W., 2003). Akar pada tanaman padi berfungsi untuk menyerap unsur hara dan air , proses respirasi dan menopang tegaknya batang. Padi memiliki 2 macam akar yaitu akar primer dan akar seminal. Akar yaitu akar yang tumbuh dari kecambah biji, sedangkan akar seminal adalah akar yang tumbuh di dekat buku-buku (Sudirman, 2005).
Batang. Batang padi memiliki fungsi yang sama dengan batang tanaman lainnya yaitu untuk menopang tanaman secara keseluruhan dan mengalirkan zat makanan ke seluruh bagian tanaman. Namun batang padi memiliki bentuk yang khas karena memiliki rongga dan ruas (Sudirman, 2005).
Daun. Daun padi tumbuh pada buku masing-masing 1 buah dengan susunan yang berselang seling. Setiap daun memiliki susunan yang terdiri dari pelepah daun, helai daun, telinga daun dan lidah daun (Sudirman., 2005). Daun bendera adalah daun yang terletak pada tiap batang sebagai daun teratas. Daun ini dominan sekali peranannya pada fase pengisian biji padi (Nurmala Tati S.W., 2003). 
Bunga. Bunga padi secara keseluruhan disebut malai. Tiap unit bunga pada malai disebut spikelet (Karim M.A dan Suharti E., 2009). Bunga padi terdiri atas tangkai bunga, kelopak bunga, lemma (gabah padi yang besar ), dan palea ( gabah padi yang kecil ), putik, kepala putik, tangkai sari, kepala sari dan bulu padi (Nurmala Tati S.W., 2003). 
Malai. Malai padi terdiri dari sekumpulan bunga padi (spikelet) yang tumbuh dari buku paling atas (Nurmala Tati S.W., 2003). 
Syarat Tumbuh Tanaman Padi
Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500 -2000 mm. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 °C. Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0 -1500 m dpl. Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dengan pH antara 4 -7 (Prihatman K., 2007).
Teknik budidaya konvensional
Padi dibudidayakan dengan tujuan mendapatkan hasil yang setinggi-tinginya dengan kualitas sebaik mungkin, untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan maka, tanaman yang akan ditanam harus sehat dan subur. Teknik bercocok tanam yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak dilakukan persemaian sampai tanaman itu bisa dipanen Untuk satu hektar padi sawah diperlukan 25-40 kg benih tergantung pada jenis padinya. (Anonim., 2007). Pengolahan taah dapat dilakukan secara intensif, yakni dengan menggunakan mesin traktor atau bajak dan cangkul. Bibit padi yang digunakan sebaiknya dari benih yang berlabel dari varietas unggul. Setelah 18 – 25 hari setelah persemaian, benih padi sudah siap untuk pindah tanam. Dosis pemupukan sesuai dengan dosis anjuran setempat. Penyulaman dilakukan bagi bibit yang tidak tumbuh, rusak, mati, dan terkena hama penyakit. Penyulaman dilakukan seminggu setelah tanam. Secara umum, padi dipanen saat berumur 80 – 110 hari (Martodireso S. dan Suryanto W. A.,2011).
Teknik budidaya SRI
System of Rice Intensification (SRI) adalah tehnik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktifitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara. Karena pola pengelolaan tanaman yang memadukan berbagai hal tersebut, maka teknik ini disebut juga sebagai suatu sistem. Yakni sebuah rangkaian yang saling terkait dan mempengaruhi antara satu faktor dengan faktor yang lain. Banyak pihak menyebut juga sebagai sebuah metodologi. Yang dimaksudkan metodologi adalah serangkaian kumpulan pengetahuan dan metode serta cara atau teknik.
Metodologi ini menekankan pada pentingnya mengeluarkan dan memanfaatkan potensi genetik tanaman padi dan memadukan dengan penciptaan lingkungan yang baik bagi tanaman. Hal terpenting dalam penciptaan lingkungan adalah bagaimana merangsang aktivitas mikroorganisme dalam membantu penyediaan unsur hara bagi tanaman. SRI ini menekankan pada upaya memaksimalkan jumlah anakan dan pertumbuhan akar dengan mengelola suplai makanan, air dan oksigen yang cukup pada tanaman padi (Suwadi, 2011).
Fase Pertumbuhan Tanaman Padi
Fase pertumbuhan tanaman padi dibagi kedalam 3 fase yaitu :
1.      Vegetatif : awal pertumbuhan sampai pembentukan bakal malai/primordia
2.      Reproduktif :primordia sampai pembungaan
3.       Pematangan : pembungaan sampai gabah matang
Fase vegetatif merupakan fase pertumbuhan organ-organ vegetatif, seperti pertambahan jumlah anakan, tinggi tanaman, jumlah, bobot dan luas daun. Secara lebih detail diuraikan menjadi sebagai berikut :
Tahap 0 - benih berkecambah sampai muncul ke permukaan. Biasanya benih dikecambahkan melalui perendaman selama 24 jam dan diinkubasi juga selama 24 jam. Pada hari ke-2 atau ke-3 setelah benih disebar di persemaian, daun pertama menembus keluar melalui koleoptil. Akhir tahap 0 mempertlihatkan daun pertama yang muncul masih melengkung dan bakal akar memanjang.
Tahap 1 – Pertunasan atau bibit, yaitu sejak benih berkecamabah, tumbuh menjadi tanaman muda (bibit)hingga hampir keluar anakan pertama. Selama tahap ini, akar seminal dan 5 daun terbentuk. Daun terus berkembang pada kecepatan 1 daun setiap 3-4 hari selama tahap awal pertumbuhan. Kemunculan akar sekunder membentuk sistem perakaran serabut permanen dengan cepat menggantikan radikula dan akar seminal sementara.
Tahap 2 – Pembentukan anakan; berlangsung sejak pembentukan anakan pertama sampai pembentukan anakan maksimum tercapai. Anakan muncul dari tunas aksial pada buku batang dan menggantikan tempat daun serta tumbuh dan berkembang. Setelah tumbuh, anakan pertama memunculkan anakan sekunder, ini terjadi setelah 30 hari pindah tanam. Anakan terus berkembang sampai tanaman memasuki tahapan pertumbuhan berikutnya, yaitu pemanjangan batang. Anakan aktif ditandai dengan pertambahan anakan yang cepat sampai tercapai anakan maksimal. Stadia anakan maksimal dapat bersamaan, sebelum atau sesudah inisiasi primordia malai. Fase tumbuh dari anakan maksimal sampai inisiasi malai disebut fase vegetative – lag, yang merupakan sasaran pemuliaan untuk memoerpendek umur tanaman.
Tahap 3 – Pemanjangan batang; terjadi setelah pembentukan malai atau tahap akhir pembentukan anakan. Oleh karenanya bisa terjadi tumpang tindih dari tahap 2 dan 3. Anakan terus meningkat dalam jumlah dan tingginya. Periode waktu pertumbuhan berkaitan nyata dengan memanjangnya batang.
Fase reproduktif ditandai dengan memanjangnya beberapa ruas teratas batanhg tanaman, berkurangnya jumlah anakan (matinya anaka tidak produktif), munculnya daun bendera, bunting dan pembungaan. Tahapan dalam fase reproduktif yaitu :
            Tahap 4 – Pembentukan malai sampai bunting; pada varietas genjah, bakal malai (primordia) terlihat berupa kerucut putih panjang 1,0-1,5 mm.  Pertama kali muncul pada ruas buku utama, kemudian pada anakan dengan pola yang tidak teratur. Saat malai terus berkembang bulir (spikelets) terlihat dan dapat dibedakan. Malai muda meningkat dalam ukuran dan berkembang ke atas di dalam pelepah daun bendera yang menyebabkan pelepah daun mengembung. Bunting terjadi pertama kali pada ruas batang pertama. Pada tahap bunting, ujung daun layu (menjadi tua dan mati) dan anaka non-produktif terlihat pada bagian dasar tanaman.
Tahap 5 – Heading (keluarnya bunga atau malai); dikenal juga sebagai tahaap keluarnya malai. Heading ditandai dengan munculnya ujung malai dari pelepah daun bendera. Malai terus berkembang sampai keluar seutuhnya dari pelepah daun. Antesis (pembungaan) terjadi segera setelah heading. Oleh sebab itu, heading diartikan sama dengan antesis ditinjau dari segi hari kalender. Dalam suatu komunitas tanaman, fase heading memerlukan waktu 10 – 14 hari karena terdapat perbedaan laju perkembangan antartanaman maupun antaranakan. Apabila 50% bunga telah keluar, maka pertanaman tersebut dianggap sudah memasuki fase pembungaan.
Tahap 6 – Pembungaan (anthesis); dimulai ketika benang sari bunga yang paling ujungpada tiap cabang malai telah tampak keluar dari bulir dan terjadi proses pembuahan. Pada umumnya, anthesis berlangsung antara pukul 08.00 – 13.00 dan persarian (pembuahan) akan selesai dalam 5-6 jam setelah anthesis. Dalam suatu malai, semua bunga memerlukan 7-10 hari untuk anthesis, tetapi pada umumnya hanya 5 hari. Anthesis terjadi 25 hari setelah bunting. Pada pembungaan, kelopak bunga terbuka, anthera menyembul keluar dari kelopak bunga (flower glumes) karena pemanjangan stamen dan serbuk sari tumpah, kelopak bunga kemudian menutup. Pembuahan terjadi saat serbuk sari jatuh ke putik. Pembuahan terjadi sehari  setelah heading. Pada saat pembungaan, 3-5 daun masih aktif.
Tahap 7 - Gabah matang susu. Pada tahap ini, gabah mulai terisi dengan caira kental berwarna putih susu. Bila gabah ditekan, maka cairan tersebut akan keluar. Malai hiajau dan mulai merunduk. Pelayuan (senescense) pada dasar anakan berlanjut. Daun bendera dan dua daun di bawahnya tetap hijau.
Tahap 8 – Gabah ½ matang (dough grain stage). Pada tahap ini, isi gabah yang menyerupai susu, berubah menjadi gumpalan lunak dan akhirnya mengeras. Gabah pada malai mulai menguning. Pelayuan  dari anakan dan daun di abagian dasar tanaman tampak semakin jelas. Pertanaman terlihat menguning. Seiring menguningnya malai, ujung dua daun terakhir pada setiap anakan mulai mengering.
Tahap 9 – Gabah matang penuh; Setiap gabah matang, berkembang penuh, keras dan berwarna kuning. Daun bagaian atas mengering dengan cepat (Karim M. A. dan Suhartik E., 2009).            
Pupuk dan Pemupukan
Pupuk adalah bahan yang diberikan kedalam tanah dengan tujuan untuk menambah kadar unsur hara di dalam tanah (Suprayitna I., 1996). Sedangkan pemupukan adalah merupakan tindakan pemberian pupuk yang bertujuan untuk menambah unsur hara yang sudah ada dalam tanah, memberikan unsur hara yang memang belum ada di dalam tanah, mengganti unsur hara yang diangkut oleh tanaman melalui panen. Pemupukan merupakan tindakan ekonomis, oleh karena itu harus dilaksanakan dengan cara yang tepat dan benar agar memberikan manfaat bagi tanaman. Kesalahan dalam pemupukan dapat mengakibatkan tanaman tidak dapat berproduksi secara optimal  (Mulyati dan Lolita., 2006). 

Pupuk Organik
Pupuk organik yaitu pupuk yang terbuat dari bahan baku yang sebagian besar atau keseluruhan berasal dari bahan-bahan organik, baik dari tumbuhan maupun hewan yang telah mengalami proses rekayasa, berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk menyuplai bahan organik, serta berfungsi untuk memperbaiki sifat kimia, biologi dan fisika tanah (Suwahyono U, 2011).
Pupuk organik merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dan alami daripada bahan pembenah tanah buatan. Pada umumnya pupuk organik mengandung hara makro N,P,K rendah, tetapi mengandung hara mikro dalam jumlah cukup yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman (Sutanto R.,2011).
Kelebihan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk anorganik antara lain dapat meningkatkan produksi dan sesuai dengan tanah. Selain itu, pupuk organik juga dapat menggemburkan tanah, memacu pertumbuhan organisme dalam tanah, serta membantu transportasi unsur hara tanah ke dalam akar tanaman (Suwahyono U.,2011).
Pupuk Bokashi
Bokashi adalah kompos yang dihasilkan melalui fermentasi dengan pemberian EM 4. Kata Bokashi diambil dari bahasa Jepang yang artinya bahan organik yang terfermentasi. Bahan organik yang dibutuhkan dalam pembuatan bokashi ada beberapa macam seperti pupuk kandang, pupu hijau, jerami atau serbuk gergaji (Indriani Y.H., 2002).
 Bokashi bermanfaat untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan. Penerapan teknologi ini cukup murah dan mudah bagi petani, di samping ramah lingkungan. Petani dapat memanfaatkan seluruh potensi sumber daya alam yang ada dilingkungannya sehingga tyidak memutus rantai sistem pertanian (Yuliarti N., 2009).

Pupuk hayati

Istilah pupuk hayati digunakan sebagai nama kolektif untuk semua kelompok fungsional mikroba tanah yang dapat berfungsi sebagai penyedia hara dalam tanah, sehingga dapat tersedia bagi tanaman. Pupuk hayati dapat didefinisikan sebagai inokulan berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman. Memfasilitasi tersedianya hara ini dapat berlangsung melalui peningkatan akses tanaman terhadap hara misalnya oleh cendawan mikoriza arbuskuler, pelarutan oleh mikroba pelarut fosfat, maupun perombakan oleh fungi, aktinomiset atau cacing tanah. Penyediaan hara ini berlangsung melalui hubungan simbiotis atau nonsimbiotis. Secara simbiosis berlangsung dengan kelompok tanaman tertentu atau dengan kebanyakan tanaman, sedangkan nonsimbiotis berlangsung melalui penyerapan hara hasil pelarutan oleh kelompok mikroba pelarut fosfat, dan hasil perombakan bahan organik oleh kelompok organisme perombak. Kelompok mikroba simbiotis ini terutama meliputi bakteri bintil akar dan cendawan mikoriza (Simanungkalit RDM., 2006). Dengan penggunaan pupuk hayati diharapkan memiliki peranan dalam pengelolaan hara dan produksi pertanian karena pemanfaatan mikroorganisme di bidang pertanian telah banyak diteliti (Sutanto R., 2006).
Mikoriza
Fungi mikoriza arbuskuler (FMA) merupakan satu kelompok jamur tanah obligat yang tidak dapat melestarikan pertumbuhan dan reproduksinya bila terpisah dari tanaman inang. Peran agronomis yang paling utama adalah kemampuannya dalam meningkatkan serapan unsur hara P bagi tanaman (Simanungkalit RDM., 2006). Penggunaan mikoriza sebagai pupuk hayati tidak hanya menguntungkan pertumbuhan tanaman, tetapi juga dapat menekan kebutuhan pupuk P sampai 20% - 30%, selain itu juga dapat membantu penyerapan air dan melindungi akar dari serangan patogen.   (Sutanto R., 2006).










tujuan penelitian


Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk organik, pupuk hayati dan pengurangan dosis pupuk anorganik terhadap hasil padi ( oryza sativa l. )  yang ditanam dengan teknik konvensional dan SRI.
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan produksi padi sawah dalam penerapan teknik budidaya tanaman padi. 
Hipotesis
Untuk mengarahkan jalannya penelitian ini maka diajukan hipotesis : diduga bahwa  aplikasi pupuk organik, pupuk hayati dan pengurangan dosis pupuk anorganik dapat memberikan hasil yang berbeda terhadap hasil padi ( oryza sativa l. ) yang ditanam dengan teknik konvensional dan SRI.


Pendahuluan


PENDAHULUAN
Latar Belakang

Budi daya tanaman padi akan tetap dilakukan petani, selama penduduk bumi masih ada yang mengkonsumsi nasi. Permasalahannya, penduduk bumi akan terus bertambah sementara lahan untuk persawahan padi semakin sempit (Martodireso S dan Suryanto W.A, 2011). Beras sebagai bahan makanan pokok bangsa Indonesia, produksinya sampai saat ini belum memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pemerintah masih harus mengimpor dari luar negeri. Sejalan dengan pesatnya pembangunan diberbagai bidang setiap tahun sekitar 50.000 ha lahan produktif beralih fungsi ke sektor non pertanian, seperti untuk pemukiman, industri dan transportasi/jalan (Sugeng H.R, 2011).
Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan beras sebagai sumber pangan nasional makin meningkat. Terjadinya alih fungsi lahan sawah dapat mengganggu produksi pangan, apabila tidak ada solusi dalam mengatasi masalah ini dikhawatirkan akan terjadi krisis pangan. Dilihat dari angka konsumsi nasional pada tahun 1984 mencapai 25.835 juta ton dan pada tahun 1998 sudah mencapai 32,3 juta ton. Pada tahun 2010 konsumsi beras di proyeksikan mencapai 37,31 juta ton dan diproyeksikan akan terjadi defisit beras 6,32 juta ton (Prasetyo, 2008).
Pupuk adalah komoditas vital yang berkaitan erat dengan upaya pemenuhan kebutuhan pangan. Pupuk menyumbang 20% dari keberhasilan peningkatan produksi pertanian. Untuk meningkatkan produktivitas lahan yang semakin menyempit, intervensi pupuk tampaknya merupakan satu hal yang tidak dapat dihindari. Akan tetapi intervensi pupuk dengan penerapan teknologi revolusi hijau sejak tahun 1960 memunculkan berbagai dampak negatif, antara lain adanya kecenderungan meningkatnya pasokan energi dari luar yang tinggi, terutama untuk pupuk dan pestisida (Suwahyono U., 2011). Ternyata penggunaan pupuk buatan ini bisa menggangu kehidupan dan keseimbangan tanah, meningkatkan dekomposisi bahan organik yang menyebabkan degradasi struktur tanah, kerentanan yang tinggi terhadap kekeringan dan keefektifan yang lebih rendah dalam menghasilkan panenan (Reijntjes C. dkk.,2010).
Untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan dasar lainnya masih cukup banyak pupuk yang diperlukan. Untuk mengurangi perbedaan yang besar antara kebutuhan dan pasokan, tambahan pupuk organik dan hayati sangat diperlukan (Sutanto R, 2006). Penggunaan pupuk organik saja, tidak dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan ketahanan pangan. Oleh karena itu sistem pengelolaan hara terpadu yang memadukan pemberian pupuk organik/pupuk hayati dan pupuk anorganik dalam rangka meningkatkan produktivitas lahan dan kelestarian lingkungan perlu digalakkan. Hanya dengan cara ini keberlanjutan produksi tanaman dan kelestarian lingkungan dapat dipertahankan. Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara tersedia bagi tanaman. Dalam Permentan No.2/Pert/Hk.060/2/2006, tentang pupuk organik dan pembenah tanah, dikemukakan bahwa pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah ( Simanungkalit RDM., 2006).
Salah satu jenis pupuk organik adalah kompos. Kompos merupakan hasil fermentasi atau hasil dekomposisi bahan organik seperti tanaman, hewan atau limbah organik. Secara ilmiah, kompos diartikan sebagai parytikel tanah yang bermuatan negatif sehingga dapat di koagulasikan oleh kation dan partikel tanah untuk membentuk granula tanah (Djuarniani dkk, 2005). Kompos mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap, tetapi jumlahnya sedikit. Keuntungan lainnya adalah dapat memperbaiki struktur tanah dan mengikat bahan organik serta memperbaiki kehidupan mikrooraganisme dalam tanah (Indriani, 2002).
 Sedangkan pupuk hayati adalah pupuk yang dibuat mengandung mikroorganisme tertentu dalam jumlah yang banyak dan mampu menyediakan hara yang cukup untuk membantu pertumbuhan tanaman. Selain harganya murah juga tidak menimbulkan pengaruh yang negatif baik terhadap kesehatan tanah maupun lingkungan. Salah satu jenis pupuk hayati adalah Mikorisa atau VAM yang bersimbiose dengan perakaran tanaman dan membantu dal;am penyerapan fosfat (Sutanto R, 2006). Sebagai contoh, aplikasi pupuk hayati peluruh fosfat ( Mycorrhiza) pada budi daya padi di Vietnam dapat meningkatkan produksi 15,7% pada kawasan terbatas dan pada area budi daya yang luas dapat meningkatkan produksi 10.7-12,5% (Suwahyono U., 2001).
SRI adalah teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktifitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara, terbukti telah berhasil meningkatkan produktifitas padi sebesar 50% , bahkan di beberapa tempat mencapai lebih dari 100% (Mutakin J, 2011). Metodologi ini menekankan pada pentingnya mengeluarkan dan memanfaatkan potensi genetik tanaman padi dan memadukan dengan penciptaan lingkungan yang baik bagi tanaman. Hal terpenting dalam penciptaan lingkungan adalah bagaimana merangsang aktivitas mikroorganisme dalam membantu penyediaan unsur hara bagi tanaman. SRI ini menekankan pada upaya memaksimalkan jumlah anakan dan pertumbuhan akar dengan mengelola suplai makanan, air dan oksigen yang cukup pada tanaman padi (Suswadi,2011).
 Bagaimanapun juga teknik budidaya padi dengan sistem SRI memiliki kelebihan dan kekurangan begitu juga dengan teknik konvensional yang selama ini dilakukan oleh para petani. Kedua teknik budidaya ini tentunya juga akan memberikan respon yang berbeda terhadap aplikasi pupuk organik dan pupuk hayati serta pupuk anorganik terhadap hasil padi.   Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang  Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pengurangan Dosis Pupuk Anorganik Terhadap Hasil Padi ( Oryza sativa L. ) yang Ditanam Dengan Teknik Konvensional dan SRI”